Friday, April 13, 2012

That moment

Assalammualaikum readers.

Senyum sikit, nampak gigi. Heee. Syukur alhamdullilah, Allah memakbulkan doa doa umatnya. Dia melindungi umatnya dari malapetaka. See, Allah sayangkan kita semua, kita ni jea tak sayangkan Allah. Hmmm, it makes me wanna to cry.;(

Semalam kecoh kan hal earthquake, tsunami kan kan? Again alhamdullilah, tak ada tsunami. Hmmm.

If Alia ditempatkan sama dengan orang yang menetap di negara, negara yang telah diberi amaran tuh Alia rasa Alia orang yang paling takut sekali. And Alia yang ada dekat sini pun dah rasa gelisah. Bukan apa, Alia hanya memikirkan bagaimana nanti if betul betul tsunami. Alia tak sanggup tengok mayat mayat tuh ditanam satu liang lahad, tengok budak budak kecil menangis cari parents diaorang. Haish. Sekali lagi, Alia rasa bersyukur sangat sebab Allah melindungi kita semua.

Tapi ada satu benda yang Alia kurang gemar. Masa saat saat tuhla, kita, manusia manusia ni baru nak ingat pada yang satu tuh. Semua orang tahu, tengok sendiri betapa hipokrit manusia tuh. Facebook and twitter penuh dengan kata kata memohon pertolongan kepada Allah.

Alia tak kata itu salah. Cuma, entah la. Kurang gemar. Yes, i know. I'm also not perfect. It just my opinion about this matter.Elok jea amaran tsunami tuh ditarik balik, senyap. No more post about ' Ya Allah, lindungi la kami' and yang berkaitan semua tuh. So, apa cerita sekarang?Haaa, just forget it. Dunia akhir zaman right?

Anyway, just beware people. Alia bab bab ni, sensitif sikit. Sebab Alia tak reti berenang. Hee. Okay enough with this matter, Alia nak cerita satu cerita yang sangat sangat best bagi Alia.

On 1st April, I met with my bestfriend yang dah lama tak jumpa like 4 years! Can you imagine when she suddenly appear in front of me? I was just like ' Asilaaaaaaaaaa', hug her and crying. Sumpah rindu gila dekat dia. And masa tuh Alia mengigil.I don't know why, just mengigil. Maybe terkejut.

Oh that moment, rasa macam masa berhenti sekejap. Hanya Tuhan jela yang tahu betapa Alia rindu gila gila dekat dia. We just like doing the Jejak Kasih. HAHA. She took the chair and sit beside me, and we just like senyum then after that gelak gelak. After a few minutes baru la kitaorang rancak bersembang hingga lupa ada Si Najmi. Pity of him.

Done with makan makan and chit chat thing, we decide to watch movie. We choose to watch Hunger Games. Then after that kitaorang jalan jalan, and diaorang hantar Alia balik rumah.

That time, rasa nak menangis balik. Yela, bukan senang nak jumpa Asila lepas ni. Masing masing busy with our things. Before dia balik, we hug and starting crying. And dia cuba comfort me laa. Also with najmi, he said he will bring Asilah again to see me after this. I just can smile. But from bottom of my heart, Alia sedih sangat. Tak puas nak bergossip dengan dia.Nak buat macam mana kan? Yes, she the only one yang suka dengar Alia merepek.

Alia teringat satu masa ni, I was just so lazy to take my shower, and she complaint that thing at her boyfriend. Alia rasa macam 'Huh, how dare you said that thing at ur bf!' And Alia said to her loudly, ' It's normal to us when kita malas mandi, sebab makin kita matang, makin kita malas nak mandi' then baling bantal dekat dia and ketawa. Then she membebel lagi. Haaa, rindunya masa tuh.

So, I just want to say thanks so much to najmi because bring her, meet with me. Hanya kau je yang tahu betapa aku rindu dekat kawan baik aku tuh. Thanks again.

And to Asilah, remember this. Walau apa pun terjadi you are still my bestfriend. I will support you from behind, just remember that. I love you girlfriend!

There are some pictures :


Me and my sayang, Asila. Oh, that Asila the freehair girl. Dia cantik kan?

Najmi, the lonely boy. Selalu kena tinggal sorang sorang, shopping sorang sorang. HAHA. Sorry.

Lastly, friendship is not about being inseparable. It's being separated and knowing nothing will change.

And,

A friend is for a short time but a bestfriend is forever.

The end. Adios!

No comments:

Post a Comment